Webinar LP2M UIN Jakarta Dorong Ekspertis Dosen Jadi Motor Penguatan Riset Teknologi
Rektorat, Berita LP2M – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta menyelenggarakan webinar bertajuk “Noise 4.0: Smart Apps for Managing Workplace Noise” pada Rabu (14/10/2025). Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting dan menghadirkan Dr. Iting Shofwati, ST, MKKK, HIU, dosen sekaligus peneliti di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) UIN Jakarta, sebagai narasumber utama.
Kegiatan webinar ini menjadi bagian dari upaya LP2M untuk memperkuat peran dosen-peneliti dalam menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Isu kebisingan tempat kerja dipilih karena merupakan salah satu permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang sering diabaikan, padahal paparan bising berlebihan dapat menurunkan produktivitas, mengganggu kesehatan, bahkan membahayakan keselamatan pekerja.
Ketua LP2M UIN Jakarta Prof. Amelia Fauzia Ph.D dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dr. Iting yang berkenan untuk memberujab insight dalam kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa inovasi yang dihasilkan Dr. Iting merupakan contoh nyata peran strategis dosen-peneliti UIN Jakarta dalam menciptakan solusi atas persoalan riil masyarakat.
“Apa yang dilakukan Dr. Iting merupakan inovasi luar biasa dari dosen-peneliti UIN Jakarta. Bidang kesehatan dan keselamatan kerja adalah wilayah penting dan strategis, dan kami berharap inovasi ini dapat menjadi model inspiratif bagi mahasiswa maupun dosen untuk terus berkreasi dan berkontribusi secara global,” ujarnya.
Amel juga mengatakan bahwa pengembangan riset-riset inovatif semacam ini merupakan wujud peran UIN Jakarta sebagai universitas keagamaan yang berdaya saing global, tidak hanya pada tataran keilmuan sosial dan keagamaan, tetapi juga pada bidang teknologi terapan yang relevan dengan kebutuhan industri.
“LP2M UIN Jakarta berkomitmen menjadikan kampus sebagai pusat pengembangan ilmu dan teknologi yang aplikatif. Keahlian para dosen merupakan modal strategis untuk memperkuat riset lintas disiplin, terutama dalam menghadapi tantangan industri modern dan isu-isu ketenagakerjaan,” ucap Amelia.
Sementara itu, Dr. Iting dalam paparannya menggarisbawahi pentingnya pengelolaan kebisingan di tempat kerja sebagai salah satu aspek krusial keselamatan kerja di berbagai sektor industri. Melalui riset terapan yang telah dijalankan selama beberapa tahun, ia mengembangkan berbagai aplikasi yang dapat membantu melakukan pengukuran dan pemetaan tingkat kebisingan secara lebih akurat, efisien, dan mudah diakses.
Salah satu inovasi yang dipresentasikan adalah Noise Calculator, sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat menghitung tingkat kebisingan secara akurat.
“Menghitung tingkat kebisingan tidak bisa dilakukan dengan kalkulator biasa. Karena itu, kami merancang aplikasi ini agar perhitungan menjadi lebih praktis, cepat, dan dapat digunakan oleh siapa saja,” ujar Dr. Iting.
Dr. Iting menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia ingin memastikan pengetahuan yang dikembangkan di ruang akademik dapat diterjemahkan menjadi solusi konkret bagi masyarakat dan industri.
“Inovasi ini tidak hanya memiliki nilai praktis bagi dunia industri, tetapi juga membuka ruang riset interdisipliner di masa depan, dengan menggabungkan teknologi digital, kesehatan kerja, dan kebijakan publik. Ini bukan sekadar soal teknologi, tapi bagaimana riset dapat menjadi solusi nyata di lapangan,” ujarnya.
Webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, akademisi, hingga praktisi industri. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan tentang implementasi aplikasi di lapangan, integrasi teknologi dalam sistem K3 perusahaan. (usa)
