UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Perkuat Sinergi Pengabdian Masyarakat di Kalimantan Selatan
Banjarmasin, Berita PPM Online — Dalam upaya memperluas jejaring kerja sama dan memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan pada 13–15 Oktober 2025.
Kegiatan bertajuk “Sinergi antar Perguruan Tinggi Mewujudkan Pengabdian Masyarakat yang Berkelanjutan” ini melibatkan sejumlah mitra strategis, di antaranya Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, dan Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura.
Ketua PPM-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ade Rina Farida, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membangun kolaborasi yang lebih luas dan berdampak nyata.
“Kami ingin memastikan bahwa program pengabdian kepada masyarakat tidak hanya bersifat formalitas akademik, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai lembaga di Kalimantan Selatan ini menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pendidikan, ekonomi, dan digitalisasi,” ujar Ade Rina Farida.
Hari pertama kegiatan dimulai dengan audiensi bersama Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, membahas potensi sinergi program pengabdian masyarakat yang relevan dengan prioritas pembangunan daerah. Kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan resmi bersama pimpinan dan tim LPPM Universitas Lambung Mangkurat.
Sekretaris LPPM Universitas Lambung Mangkurat menyambut baik inisiatif kerja sama ini.
“Kami percaya bahwa pengabdian masyarakat akan lebih berdampak jika dilakukan secara kolaboratif. Kami membuka diri terhadap berbagai bentuk kerja sama, terutama yang berbasis riset dan pemberdayaan lokal,” ujarnya.
Pada hari kedua, tim PPM UIN Jakarta mengunjungi LPPM UIN Antasari Banjarmasin dan Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan. Diskusi menekankan pentingnya integrasi nilai keislaman dan kearifan lokal dalam program pengabdian, khususnya dalam konteks masyarakat pesantren dan komunitas keagamaan.
Koordinator PkM UIN Antasari Banjarmasin, Dr. Nuryadin, S.Ag., S.H., M.Ag., menyampaikan bahwa sinergi dan kerja sama merupakan nilai-nilai treidharma perguruan tinggi.
“Sinergi ini merupakan penguatan dari nilai-nilai tridharma yang kami junjung tinggi. Kami berharap kerja sama ini dapat melahirkan program-program unggulan yang berorientasi pada penguatan kapasitas umat dan pembangunan masyarakat.” Ungkapnya.
Puncak kegiatan berlangsung di IAI Darussalam Martapura, sebuah institusi Islam yang kuat dalam basis pesantren dan pendidikan masyarakat. Diskusi penjajakan kerja sama diwarnai semangat membangun program-program pengabdian yang inklusif dan berkelanjutan.
Koordinator PPM UIN Jakarta, Eva Khudzaeva, M.Si., menegaskan bahwa hasil dari kunjungan ini tidak akan berhenti pada seremoni semata.
“Kami ingin membangun program konkret yang dapat ditindaklanjuti bersama. Salah satunya adalah pembentukan konsorsium pengabdian masyarakat antarperguruan tinggi untuk memperkuat dampak sosial yang lebih luas,” jelas Eva.
Sementara itu, Koordinator PPM lainnya, Kaula Fahmi, M.Hum., menyoroti pentingnya riset sebagai fondasi dalam setiap kegiatan pengabdian.
“Pengabdian yang berkelanjutan harus berbasis pada data dan hasil riset yang kuat. Dalam pertemuan ini, kami juga mendorong adanya kolaborasi penelitian terapan yang bisa langsung diimplementasikan dalam program-program pemberdayaan masyarakat,” tutur Kaula.
Kegiatan ini menghasilkan sejumlah Nota Kesepahaman (MoA) awal dan kesepakatan rencana tindak lanjut yang mencakup program-program strategis seperti pelatihan literasi digital, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga peningkatan kapasitas pesantren dalam menghadapi tantangan zaman.
Selain memperkuat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, kunjungan ini juga menjadi bagian dari upaya konkret UIN Jakarta dalam mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam bidang pendidikan berkualitas, pengentasan kemiskinan, dan kemitraan untuk pembangunan.
Dalam penutupan kegiatan, Ade Rina Farida menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan kerja sama ini:
“Kami berharap, kolaborasi ini menjadi model kemitraan yang bisa direplikasi di wilayah lain, sebagai bentuk tanggung jawab akademik dan sosial perguruan tinggi terhadap pembangunan bangsa,” pungkasnya. (MusAm)
