UIN Jakarta Dorong Kerja Sama Double Degree dengan Universitas Groningen Melalui Proyek Global Religious Gender Justice
UIN Jakarta Dorong Kerja Sama Double Degree dengan Universitas Groningen Melalui Proyek Global Religious Gender Justice

Oslo, Norwegia (26–30 Agustus 2025) –Dalam Workshop Pertama Proyek Religious Gender Justice Activism yang digelar di Oslo, Norwegia, STF dan LP2M UIN Jakarta tampil sebagai mitra kunci untuk kasus Indonesia, sekaligus menjadi pusat hub bagi proyek global yang berlangsung selama tiga tahun (2025–2028).

Proyek ini merupakan kolaborasi internasional yang dikelola oleh Peace Research Institute Oslo (PRIO) dengan dukungan pendanaan dari Norwegian Research Council. Adapun lingkup proyek mencakup lima studi kasus global: Kolombia, Indonesia, Kenya, Pakistan, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Untuk konteks Indonesia, STF UIN Jakarta dipercaya sebagai koordinator utama, dengan kepemimpinan Prof. Amelia Fauzia (Direktur STF sekaligus Ketua LP2M UIN Jakarta) bersama Prof. Kusmana sebagai Senior Research Fellow.

Salah satu capaian strategis dari workshop ini adalah dimulainya proses kerja sama double degree antara Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta dengan Universitas Groningen, Belanda, yang termasuk dalam jajaran world class university. Inisiatif ini didorong penuh oleh LP2M UIN Jakarta. Saat ini, kesepakatan tengah diformalkan melalui tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Program double degree ini akan menghasilkan lulusan doktor dengan supervisi lintas institusi: dua dosen dari Universitas Groningen, satu dari PRIO Oslo, dan satu dari UIN Jakarta. Mahasiswa PhD yang mendapatkan kesempatan ini adalah Lutfiana Dwi Mayasari, peneliti perempuan dan gender dari IAIN Ponorogo, yang akan menempuh studi doktoral double degree di UIN Jakarta dan Groningen.

Ini adalah tonggak penting, karena menjadi program double degree pertama UIN Jakarta dengan universitas kelas dunia, sekaligus menghadirkan skema riset PhD internasional yang masih sangat jarang di Indonesia.

Lebih jauh, proyek ini tidak hanya menargetkan publikasi akademik dan diseminasi ilmiah internasional, tetapi juga menghasilkan peneliti  doktoral yang berfokus pada isu religious gender justice. Hal ini memperkuat posisi UIN Jakarta sebagai pusat riset Islam, gender, dan keadilan sosial yang diakui secara global.

Tentang Proyek Religious Gender Justice Activism

Proyek ini hadir sebagai respon terhadap meningkatnya tantangan terkait isu gender di tingkat global maupun lokal. Polarisasi wacana yang kerap dipengaruhi oleh aktor-aktor keagamaan justru membuka ruang baru bagi aktivis keadilan gender berbasis agama, organisasi perempuan, maupun teolog feminis.

Dengan memanfaatkan teks keagamaan, reinterpretasi sejarah, dan jejaring sosial-politik, para aktor ini berupaya mendorong keadilan gender dan menolak berbagai bentuk diskriminasi. Studi kasus Indonesia secara khusus akan meneliti strategi, aliansi, dan wacana yang digunakan oleh para aktivis keadilan gender berbasis agama, serta bagaimana mereka menghadapi tantangan dari berbagai kelompok di masyarakat.

Melalui kesempatan proyek ini, LP2M Jakarta meneguhkan komitmennya untuk mendorong dan  membangun jejaring akademik yang produktif serta memperluas peluang kerja sama pendidikan tinggi antara Indonesia dan universitas kelas dunia.