Tanam Pohon, Tanam Harapan: KKN Kelompok 64 UIN Jakarta Ajak Warga Desa Batu Tulis Lestarikan Alam
Bogor, BERITA PPM Online — Sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Mahasiswa Kelompok KKN 64 Ranum Bakti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kegiatan penanaman bibit pohon di Desa Batu Tulis, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung pada Jumat (1/8/2025) ini dipusatkan di Bank Sampah Desa Batu Tulis, Kampung Panjaungan RT 03 RW 05, dan turut melibatkan siswa PAUD KB Rahman serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Nanggung.
Desa Batu Tulis dikenal memiliki wilayah yang luas dengan panorama alam yang masih hijau. Namun, letaknya yang berdekatan dengan sungai membuat desa ini berpotensi menghadapi tantangan lingkungan, seperti risiko banjir dan erosi. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN 64 Ranum Bakti berinisiatif mengadakan program penghijauan melalui penanaman bibit pohon sebagai solusi alami untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meminimalisasi dampak polusi dari pabrik dan kendaraan yang melintasi wilayah desa.
Selain menjadi upaya pelestarian alam, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi sejak dini bagi anak-anak desa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Untuk itu, penanaman pohon dilakukan bersamaan dengan kegiatan senam pagi bersama siswa PAUD KB Rahman, sehingga suasana menjadi lebih meriah dan penuh semangat.
Sebanyak 15 bibit pohon berhasil ditanam, terdiri dari bibit mahoni, durian, petai, jengkol, ketapang, alpukat, dan nangka. Masyarakat setempat menyambut kegiatan ini dengan antusias serta berkomitmen merawat tanaman tersebut agar tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang.
Neneng, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Nanggung, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa. “Kegiatan ini berdampak besar bagi lingkungan desa di masa depan. Terima kasih kepada mahasiswa KKN 64 Ranum Bakti yang telah berkontribusi nyata untuk melestarikan lingkungan Desa Batu Tulis,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan dan kesadaran bagi warga untuk menjaga lingkungan. Menurutnya, bibit yang ditanam akan menjadi peneduh, penyaring udara, dan penahan erosi di masa mendatang. “Kami berharap masyarakat terus merawat bibit ini, karena manfaatnya akan dirasakan hingga puluhan tahun ke depan,” tutur Neneng.
Sebagai tindak lanjut, Neneng menjelaskan bahwa pihaknya bersama pengelola Bank Sampah akan melakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan bibit pohon. Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjadikan penghijauan sebagai bagian dari gaya hidup desa.
Rahmah Hida Nurrizka, SKM., MKM., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok KKN 64 Ranum Bakti, juga memberikan apresiasi dan harapannya. “Kegiatan penanaman bibit pohon ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui program ini, kami tidak hanya ingin memberikan manfaat ekologis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif warga Desa Batu Tulis akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Harapan kami, bibit yang ditanam hari ini akan tumbuh menjadi pohon-pohon yang memberikan udara bersih, keteduhan, dan perlindungan bagi lingkungan selama bertahun-tahun ke depan. Keberhasilan program ini tentu tidak lepas dari dukungan masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait yang telah bekerja sama dengan baik,” ujarnya.
Rahmah menegaskan bahwa keberlanjutan kegiatan seperti ini sangat penting agar kesadaran lingkungan tidak hanya berhenti pada momen penanaman, tetapi terus terjaga di tengah kehidupan masyarakat. Ia berharap mahasiswa dapat menjadi motor penggerak yang menginspirasi warga untuk menjadikan penghijauan sebagai budaya desa, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok KKN 64 Ranum Bakti antara lain Siti Maharani Azzahra, Niswatul Jannah, Erlangga Rizky Syahputro, Syifa Fauziah, Adinda Pranaya Dikta, Santry Finishia Noza, Danny Ahsan Mutaqien, Nia Puspita Sari, Sugiono, Najla Khaizurana Arkan, Shobikha Puan Tohira, Naufal Yafi Al-Bari, Bambang Dwisatriyo, Moh. Zaenuddin Abdul Majid, Masanda Salsabila, Torik Abu Hanifah, dan Nandi Hikmal Fadilah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Batu Tulis semakin asri, lestari, dan mampu menjadi contoh desa ramah lingkungan bagi wilayah sekitarnya. (MusAm)
Foto Dokumentasi: