Sinergi KKN UIN Jakarta dan Posyandu Manggis Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Sinergi KKN UIN Jakarta dan Posyandu Manggis Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Tigaraksa, Banten, BERITA PPM Online – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 203 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan peran aktif mereka dalam kegiatan rutin bulanan Posyandu Manggis RW 01 Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis pagi ini dihadiri puluhan warga, kader posyandu, dan petugas Puskesmas Tigaraksa.

Agenda posyandu meliputi penimbangan balita, pemberian imunisasi, serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil. Selain membantu kelancaran teknis kegiatan, mahasiswa KKN juga memberikan dukungan edukasi kepada masyarakat. Mereka turut bertugas di meja pendaftaran, mengukur tinggi dan berat badan balita, serta menyampaikan informasi terkait gizi dan pola makan sehat kepada para orang tua.

Ketua Kelompok KKN 203, Fikri Hilmansyah, menegaskan bahwa keterlibatan mereka di posyandu merupakan pengalaman berharga sekaligus bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Kami merasa kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman kami di lapangan, tetapi juga membawa dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak di Desa Tapos,” ujarnya.

Posyandu Manggis sendiri dikenal sebagai salah satu garda terdepan pelayanan kesehatan dasar di wilayah tersebut. Selain layanan medis rutin, posyandu ini juga berperan sebagai pusat edukasi gizi, deteksi dini stunting, serta wadah sosialisasi pola asuh yang sehat. Ketua Kader Posyandu Manggis, Siti Rahayu, menjelaskan bahwa pihaknya selalu berupaya memastikan setiap balita mendapat pemantauan pertumbuhan secara berkala, sedangkan ibu hamil memperoleh pendampingan dan informasi kesehatan yang memadai.

Dari hasil pendataan bulan ini, tercatat 51 balita yang terdaftar. Sebanyak 44 balita mengalami kenaikan berat badan, 3 balita berada pada kondisi stagnan, dan 5 balita mengalami penurunan berat badan. Semua balita telah menerima imunisasi lengkap. Tidak ditemukan kasus gizi buruk, meski ada 3 balita yang terindikasi stunting dan memerlukan pemantauan lebih lanjut.

Layanan untuk ibu hamil juga menjadi perhatian utama. Mereka mendapat pemeriksaan tekanan darah, penimbangan berat badan, serta konsultasi gizi. Petugas kesehatan dari Puskesmas Tigaraksa menegaskan pentingnya pemeriksaan rutin selama kehamilan untuk mencegah komplikasi serta menjaga kesehatan ibu dan janin. Edukasi gizi kepada ibu hamil juga dinilai sangat berpengaruh dalam upaya menekan angka stunting di wilayah ini.

Kegiatan ini mencerminkan sinergi positif antara masyarakat, kader posyandu, tenaga kesehatan, dan mahasiswa KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kolaborasi tersebut menjadi langkah strategis dalam membangun generasi sehat sekaligus mencegah stunting sejak dini di Desa Tapos. (MusAm)

Foto Dokumentasi: