LP2M UIN Jakarta Gelar Pelatihan Bahasa Inggris Interaktif Bersama Native Speakers
LP2M UIN Jakarta Gelar Pelatihan Bahasa Inggris Interaktif Bersama Native Speakers

Rektorat, Berita LP2M – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta, bekerja sama dengan Social Trust Fund dan CAUKIN Studio, menginisiasi program Capacity Building in English Communication for University Personnel. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris sivitas akademika UIN Jakarta, khususnya dalam konteks interaksi profesional lintas budaya serta penguatan daya saing institusional di level global.

Kegiatan pelatihan berlangsung dua kali seminggu sejak 30 Juli hingga 5 September 2025, bertempat di ruang rapat LP2M UIN Jakarta. Secara keseluruhan, kegiatan ini mencakup 12 sesi intensif dengan pendekatan komunikatif dan partisipatif, yang menekankan praktik langsung sesuai dengan konteks kerja di lingkungan kampus. Setiap sesi difasilitasi oleh native speakers dari CAUKIN Studio yang saat ini tengah menjalankan program kolaboratif bersama Social Trust Fund. Para fasilitator memberikan bimbingan teknis, koreksi pelafalan dan intonasi, serta umpan balik langsung kepada para peserta.

Ketua LP2M UIN Jakarta, Prof. Amelia Fauzia Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan nyata di lingkungan kampus. “Kami menyadari bahwa banyak sivitas akademika UIN Jakarta, baik dosen maupun tenaga kependidikan, sebenarnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Namun karena jarang digunakan dalam situasi sehari-hari, kemampuan itu menjadi pasif dan kurang berkembang secara optimal. Sering kali, keterampilan ini tidak muncul saat dibutuhkan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa selama ini pihaknya menerima berbagai masukan dari tamu-tamu internasional yang mengalami kesulitan berkomunikasi selama berada di lingkungan kampus. “Maka dari itu, pelatihan ini kami rancang bukan hanya untuk mengasah keterampilan bahasa, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kesiapsiagaan sivitas dalam menghadapi situasi profesional lintas budaya,” imbuh Prof. Amelia.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa penggunaan bahasa Inggris secara aktif merupakan bagian penting dari strategi internasionalisasi UIN Jakarta. “Penguasaan bahasa Inggris tidak cukup jika hanya bersifat pasif. Untuk mendorong internasionalisasi kampus secara nyata, kita perlu membudayakan penggunaan bahasa Inggris secara aktif dalam interaksi sehari-hari,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pelatihan bahasa, inisiatif ini juga merupakan bagian dari langkah strategis UIN Jakarta dalam melakukan transformasi kelembagaan menuju universitas bertaraf internasional. Peningkatan kapasitas komunikasi berbahasa Inggris dianggap sebagai elemen mendasar dalam mewujudkan kampus yang terbuka, inklusif, dan siap berkolaborasi dengan mitra global.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pelatihan ini diikuti oleh puluhan  peserta yang terdiri dari dosen, staf, dan mahasiswa dari berbagai fakultas dan unit kerja. Antusiasme yang tinggi dari para peserta mencerminkan besarnya kebutuhan akan peningkatan kapasitas komunikasi dalam bahasa Inggris.

Melalui program ini, LP2M UIN Jakarta mendukung terwujudnya lingkungan akademik yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan global, tetapi juga proaktif dalam membangun reputasi UIN Jakarta di kancah internasional.

Foto Dokumentasi: