Kolaborasi UIN Jakarta dan PT. Nindya Karya: Solusi Inovatif Atasi Sampah Desa Bojong Baru
Kabupaten Bogor, BERITA PPM Online– Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 068 Widya Laras UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkolaborasi dengan PT. Nindya Karya menyerahkan sekaligus mendemonstrasikan penggunaan mesin pencacah sampah kepada masyarakat RW 07 Komplek Perdagangan, Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Kegiatan yang dilakukan pada 8 September 2025 ini menjadi langkah nyata dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi tepat guna untuk menjawab permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah tersebut.
Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Desa Bojong Baru, Jarkasih, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan pihak industri. Ia menegaskan bahwa bantuan ini sangat relevan dengan kebutuhan warga. “Kami menyambut baik program KKN 068 ini. Mesin pencacah sampah ini tentu akan sangat membantu warga RW 07 dalam mengelola sampah organik. Harapannya, Desa Bojong Baru bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ujar Jarkasih.
Ketua Kelompok KKN 068, Ilmam Alif Maulafathin Sunarno, menyampaikan bahwa program ini hadir sebagai respon atas aspirasi warga. Ia menuturkan bahwa mahasiswa ingin menghadirkan solusi nyata, bukan hanya program seremonial. “Mesin pencacah sampah ini kami hadirkan agar masyarakat bisa mengolah sampah organik secara mandiri, tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kompos. Harapannya, masyarakat menjadi lebih mandiri dan berdaya dalam menjaga lingkungan,” jelas Ilmam.
Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Riris Aishah Prasetyowati, S.E., M.M, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi. Menurutnya, mahasiswa perlu belajar langsung dari masyarakat untuk memahami kebutuhan riil. “Pengabdian masyarakat harus berbasis pada kebutuhan nyata warga. Sinergi antara mahasiswa, dunia industri, dan masyarakat menjadi model penting dalam membangun lingkungan yang sehat dan berkelanjutan,” tutur Dr. Aishah.
Perwakilan dari PT. Nindya Karya melalui unit CSR menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung program-program lingkungan. “Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, kami merasa senang bisa berkontribusi melalui bantuan mesin ini. Kami berharap warga benar-benar memanfaatkannya, tidak hanya untuk mengurangi sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui pemanfaatan kompos,” ungkapnya. Ia menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus diperkuat melalui kerja sama multipihak.
Sementara itu, Ketua RW 07 Desa Bojong Baru menyatakan bahwa warga sangat terbantu dengan adanya program ini. Ia menilai bahwa sebelum ini masalah sampah cukup sering menimbulkan keluhan. “Dengan adanya mesin pencacah sampah ini, kami optimis lingkungan RW 07 akan lebih bersih. Terima kasih kepada mahasiswa KKN dan PT. Nindya Karya yang sudah peduli terhadap masyarakat kami,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menandai penyerahan mesin, tetapi juga dilengkapi dengan demonstrasi teknis penggunaan dan perawatan mesin serta edukasi mengenai pentingnya pemilahan sampah rumah tangga. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan saat sesi praktik.
Program ini menjadi salah satu unggulan KKN 068 Widya Laras UIN Jakarta. Selain memberi manfaat langsung bagi warga, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok KKN lainnya untuk mengembangkan program serupa yang berbasis kebutuhan lokal dan berorientasi pada keberlanjutan. (MusAm)