KKN Internasional Jepang Resmi Dibuka di Masjid NU Attaqwa Ibaraki
KKN Internasional Jepang Resmi Dibuka di Masjid NU Attaqwa Ibaraki

Ibaraki, BERITA UIN Online – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi dimulai pada Jumat, 1 Agustus 2025, melalui acara pembukaan yang digelar di Masjid NU Attaqwa, Ibaraki, Jepang. Acara ini diawali dengan pengajian oleh Ustadz Muhammad Reza yang memberikan tausiyah tentang pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan diaspora, sekaligus membangun solidaritas sosial dan kepedulian ekologis.

Acara pembukaan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari komunitas Nahdlatul Ulama (NU) di Jepang, termasuk Rois Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, KH. Wahid Hasyim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UIN Jakarta dan berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara komunitas Indonesia di Jepang dengan dunia akademik.

Turut hadir pula para pengurus masjid, jamaah setempat, serta anggota NU yang berdomisili di berbagai wilayah Jepang. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan dukungan besar terhadap program KKN yang tidak hanya membawa misi akademik, tetapi juga memperkuat tali ukhuwah Islamiyah lintas negara.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dalam sambutannya, menyampaikan bahwa KKN angkatan ke-4 ini mengusung tema: “Inovasi Sosial Keagamaan dan Ekologi”. Tema ini merepresentasikan misi UIN Jakarta dalam membentuk generasi cendekiawan Muslim yang mampu menjawab tantangan global melalui pendekatan yang holistik dan transformatif, khususnya dalam konteks keberagamaan dan pelestarian lingkungan.

KKN Internasional Jepang tahun ini diikuti oleh 16 mahasiswa yang akan menjalankan pengabdian selama satu bulan penuh, dari 1 hingga 30 Agustus 2025. Mereka tersebar di enam wilayah berbeda, yaitu Ibaraki, Koga, Notogawa, Hokkaido, Fukuoka, dan Nagano. Para mahasiswa akan menjalankan berbagai program sosial, edukatif, dan kultural yang bersinergi dengan komunitas lokal maupun diaspora Indonesia di Jepang.

Ketiga Dosen Pembimbing Lapangan yang mendampingi peserta adalah:

  • Yuminah R., MA. (Ilmu Tasawuf – Fakultas Ushuluddin)
  • Rosmaria Syafariyah Widjayanti, S.S., M.Si. (Aqidah dan Filsafat Islam – Fakultas Ushuluddin)
  • Umi Musyarrofah, M.A. (Komunikasi dan Penyiaran Islam – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi)

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Ade Rina Farida, M.Si., dalam pernyataannya sebelumnya menegaskan bahwa KKN Internasional merupakan bagian dari strategi UIN Jakarta dalam melahirkan lulusan yang unggul secara intelektual, berwawasan global, serta memiliki sensitivitas sosial dan kemampuan kepemimpinan transnasional.

“Kami ingin mahasiswa membawa wajah Islam Indonesia yang ramah, moderat, dan inklusif ke panggung dunia. Program ini juga melatih keterampilan komunikasi antarbudaya dan memperluas jejaring kolaborasi lintas negara,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam program ini menjadi bagian dari kontribusi UIN Jakarta dalam mendukung diplomasi kebudayaan dan pendidikan yang digagas pemerintah, melalui jalur masyarakat sipil dan institusi akademik.

Dengan semangat pengabdian dan kolaborasi, program KKN Internasional Jepang 2025 diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana membangun jejaring kebaikan antarbangsa dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. (MusAm)