UIN Jakarta Hidupkan Kembali UIN Jakarta Press
UIN Jakarta Hidupkan Kembali UIN Jakarta Press

Auditorium UtamaBerita UIN Online— UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen terus mendorong tradisi penulisan karya buku-buku di kalangan dosen dan mahasiswanya. Ini salahsatunya dengan me-reborn sekaligus me-rebuilding UIN Jakarta Press sebagai satu-satunya penerbit universitas yang ditandai peluncurannya kembali di Gedung Auditorium Harun Nasution, Kamis (28/12/2023).

Dalam laporannya, Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Jakarta Siti Ummi Masruroh M.Sc mengungkapkan, peluncuran kembali UIN Jakarta Press dilakukan sebagai ikhtiar mendorong penguatan tradisi penulisan karya-karya ilmiah dalam bentuk buku di kalangan sivitas. Harapannya, UIN Jakarta Press sendiri jadi garda terdepan dalam menyuarakan pemikiran kritis dan karya-karya ilmiah.

“Melalui proses reborn (kelahiran kembali, red.) ini, UIN Jakarta Press nantinya menjadi garda terdepan dalam menyuarakan pemikiran dan karya ilmiah,” tegasnya.

Untuk itu, sambungnya, UIN Jakarta Press nantinya memiliki peran penting dalam pengembangan literasi, wadah inovasi penelitian, dan pemberdayaan penulis atau pengarang. “UIN Jakarta Press akan jadi wahana untuk mengekspresikan ide, pandangan kritis, dan penggerak perubahan positif,” tambahnya.

Selain merevitalisasi pasca vakum selama beberapa waktu, pengajar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) ini menambahkan, dorongan agar UIN Jakarta Press memperkuat tradisi akademik juga dilakukan dengan menyatukan 30 penerbit se-UIN Jakarta menjadi 1 single account sesuai aturan Perpustakaan Nasional.

Bahkan, di tahun 2023, UIN Jakarta Press sudah didaftarkan menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan tergabung dalam Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI). Ke depan, UIN Jakarta Press juga akan didorong menjadi mitra penerbitan inklusif dengan menyediakan ruang penerbitan bagi karya-karya kelompok disabilitas.

Ketua LP2M UIN Jakarta, Prof. Amelia Fauzia M.A. Ph.D. menilai penguatan kembali UIN Jakarta Press menjawab harapan sivitas akademika akan kehadiran sebuah lembaga penerbitan buku-buku yang kredibel dan bereputasi. “Sebagai sebuah kampus besar dengan reputasi, sebuah keniscyaaan memiliki penerbitan bereputasi,” tandasnya.

Berkaca dari berbagai kampus besar dunia, sambungnya, hampir seluruhnya memiliki lembaga penerbitan bereputasi dengan menerbitkan karya-karya ilmiah terbaik dalam bentuk buku-buku seperti Cambridge University Press, Harvard University Press, dan lainnya. Penguatan kembali UIN Jakarta Press juga selaras dengan target UIN Jakarta untuk masuk dalam peringkat 200-300 Time Higher Eduation (THE) sejalan Indonesia Emas 2045.  

“Dan UIN Jakarta Press masuk menjadi salah satu penerbitan bereputasi nasional juga global,” tambahnya.

UIN Jakarta sendiri, lanjutnya, memiliki modal penting dengan banyaknya dosen yang merupakan pakar sekaligus penulis terbaik dengan karya buku-bukunya sudah terbit di berbagai penerbitan universitas terbaik dunia.

“Yang kami harapkan, ke depan UIN Jakarta Press memperkuat upaya-upaya universitas, bukan hanya pengajaran pendidikan tapi juga memproduksi knowldege. Dan ini butuh penerbit bereputasi,” tambahnya lagi.

Peluncuran kembali UIN Jakarta Press dihadiri pimpinan, dosen, mahasiswa, para pegiat buku, asosiasi penerbit dan lainnya. Salahsatunya Guru Besar Pendidikan Agama Islam FITK UIN Jakarta dengan angka Google Scholar Citation tertinggi (36.655 citation), Prof. Dr. Abuddin Nata M.A. Lainnya, Rini Sugiarti (Penulis buku best seller), Andira Rahmawati (pegiat buku disabilitas), dan Ikhwan Nasution (pegiat literasi).

Kegiatan yang sama juga dihadiri sejumlah tokoh penerbitan buku. Diantaranya, Sekretaris Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Banten Ahmad Rozi, Ketua Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI), Dr. Purmono Ananto, M.M.. Kepala Pusat Perpustakaan Nasional  Suharyanto M. Hum. Masing-masing mereka memberikan sambutan pada peresmian UIN Jakarta Press.

Dalam sambutannya, Ahmad Rozi optimistis jika peluncuran kembali UIN Jakarta Press akan mendorong kelahiran karya-karya terbaik sekaligus penulis-penulis produktif UIN Jakarta. Menurutnya, UIN Jakarta memiliki modal kuat dengan banyaknya dosen pakar dan mahasiswa untuk menerbitkan karya-karya bukunya.

“Kami akan membantu apa yang diinginkan dalam hal manajemen penerbitan buku dengan IKAPI atau penerbit yang bekerja sama dengan IKAPI Banten,”Ujarnya

Sementara Purmono Ananto, M.M. dalam sambutannya memberitahu dengan adanya lembaga penerbitan kampus akan mempengaruhi akreditasi kampus. Selain itu ia juga berharap kenyaman pengguna dalam pelayanan buku dapat diakses dengan mudah. (Linda/Allifya/FNH)