KKN Kolaboratif UIN Jakarta: Dari Kampus ke Desa, Bawa Misi Edukasi dan Lingkungan
KKN Kolaboratif UIN Jakarta: Dari Kampus ke Desa, Bawa Misi Edukasi dan Lingkungan

Gedung Kemahasiswaan, Berita LP2M — UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Universitas Lampung (Unila) dalam menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) BKS PTN Barat. Program ini akan dilaksanakan di Lampung Timur dan Pesawaran, sebagai bagian dari upaya mengembangkan desa wisata edukatif (educotourism) yang memadukan potensi lokal dan edukasi untuk masyarakat dan memprioritaskan upaya mitigasi perubahan iklim, misalnya konservasi lingkungan, pelestarian alam, serta pengelolaan energi dan sumber daya yang berkelanjutan.

Kegiatan pelepasan delegasi KKN BKS PTN Barat diselenggarakan di Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya di Gedung Kemahasiwaan, Jumat, (18/07/2025) yang dihadiri oleh Bapak Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan), yakni Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D. Dalam kegiatan tersebut beliau menyampaikan pesan kepada mahasiswa delegasi untuk selalu semangat dan menjaga kesehatan.

Mengutip keterangan resmi Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Jakarta, enam mahasiswa yang terpilih dalam program ini adalah Sujin Latifa Syafira, Fatri Ansyah, Novia Nabila, Saskia Sekar Gemintang, Alifia Balqis, dan Annisa Fajarningrum Handoko. Mereka diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk menjadikan desa sebagai tempat wisata yang juga mampu menyampaikan nilai-nilai edukatif, termasuk kearifan lokal, budaya, dan keunikan daerah.

KKN Internasional II BKS PTN Barat merupakan wujud nyata komitmen perguruan tinggi negeri di wilayah Barat Indonesia dalam menginternalisasi dan menyebarluaskan nilai-nilai keberlanjutan, kolaborasi lintas budaya, dan tanggung jawab sosial. Melalui kehadiran langsung di tengah masyarakat, mahasiswa tidak hanya menjalankan program pengabdian, tetapi juga membawa semangat edukasi, konservasi, dan pembangunan berbasis kearifan lokal. 

Dengan ini, diharapkan nilai-nilai yang diusung seperti inklusivitas, kepedulian terhadap lingkungan, serta kerja sama antarbangsa dapat menjadi inspirasi sekaligus penggerak transformasi sosial di masyarakat desa, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan yang adaptif terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim dan kesenjangan sosial. (Muslikh A)